Beberapa minggu yang lepas, teman saya 'si gadis manis' sempat menukilkan buat saya suatu puisi yang saya kira memang tulus dari hatinya. Saya tempelkan disini sebagai peringatan berguna buat kita. Mana tahu kan...
Bila hati dipagar cinta manusia
seluruh atma menjadi kaku
kaku bicara manusia lain
hanya dihati
si dia yang dicinta
setiap detik dia yang dirindu
tiap ketika dia yang dinanti
entah mengapa rindu selalu hadir
cinta pun mengundang resah
resah tanpa khabar dari si dia
dia pun begitu
hati sama-sama bercinta
naluri tetap rasa
biarpun jarak memisahkan
betapa beratnya cinta
terkadang merajuk
tiba-tiba
hati minta si dia memujuk
tapi hampa
dia buat tak tahu
sakitnya orang bercinta
menanti saat dijodohkan saja
seksa orang bercinta
asyik menanti saja
bilalah nak kahwin...
cinta Allah pula lebih hebat
kepada Dia selalu mengadu
bertemu Dia hati jadi tenang
Dia tak pernah hampakan cinta
malah Dia membalas
kasih sayang sepenuhnya
Dia suka orang cintakan-Nya
kalau orang datang berjalan
Dia akan datang berlari bertemu
kalau merajuk Dia selalu pujuk
kata-kata-Nya penuh ketenangan
kata-kata-Nya memberi harapan
bestnya bercinta dengan Allah
cinta dengan manusia
kadang suka kadang sakit
itulah manusia
cintakan Allah dahulu
barulah cari cinta manusia
nescaya akan temui
orang yang cintanya
sama macam cinta kita dengan Allah.
0 komen anda disini:
Post a Comment